Jumat, 11 September 2009

Berita Resmi Statistik Agustus 2009

KOTA BALIKPAPAN BULAN AGUSTUS 2009 INFLASI SEBESAR 0,66 PERSEN
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Agustus 2009 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Pada bulan Agustus 2009 terjadi inflasi 0,66 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,15 pada bulan Juli 2009 menjadi 116,92 pada bulan Agustus 2009. Laju inflasi tahun kalender Agustus 2009 sebesar 2,18 persen, sedangkan inflasi “year on year” (Agustus 2009 terhadap Agustus 2008) adalah 3,02 persen.

ketik disini sisanya yg mau disembunyikan ..
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga kelompok pengeluaran barang/jasa. Berturut-turut dari inflasi yang tertinggi sebagai berikut : kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,65 persen; kelompok bahan makanan 0,79 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,15 persen; kelompok kesehatan 0,11 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,09 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,03 persen. Kelompok sandang menjadi satu-satunya yang mengalami deflasi, yaitu sebesar -0,33 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Agustus 2009 antara lain : upah tukang bukan mandor, kayu balokan, bawang merah, jagung manis dan pasir. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain : ikan layang segar, cabe rawit, tomat sayur, daging ayam ras dan emas perhiasan.
Kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah sebagai berikut: kelompok perumahan, listrik, air, gas dan bahan bakar (0,4461 persen); kelompok bahan makanan (0,1924 persen); kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,0263 persen); kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,0062 persen); kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan (0,0054 persen) dan kelompok kesehatan (0,0040 persen). Andil deflasi diberikan oleh kelompok sandang, sebesar -0,0159 persen.

Data perubahan indeks harga konsumen (IHK), inflasi dari bulan ke bulan, inflasi kalender (Laju Inflasi) dan inflasi year on year (inflasi terhadap bulan pada tahun sebelumnya) ditampilkan dalam tabel berikut ini:

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada Bulan Agustus 2009 mengalami inflasi 0,79 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,87 pada Juli 2009 menjadi 126,86 pada Agustus 2009.

Dalam kelompok bahan makanan, delapan sub kelompok mengalami inflasi, dua sub kelompok mengalami deflasi dan satu sub kelompok yaitu sub kelompok bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan harga. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran 3,07 persen disusul berturut-turut oleh sub kelompok bumbu-bumbuan 2,93 persen; sub kelompok ikan segar 1,36 persen; sub kelompok ikan diawetkan 0,19 persen; sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya 0,16 persen; sub kelompok lemak dan minyak 0,16 persen; sub kelompok telur, susu dan hasilnya 0,11 persen serta sub kelompok kacang-kacangan 0,10 persen. Sub kelompok daging dan hasil-hasilnya serta sub kelompok buah-buahan mengalami deflasi masing-masing sebesar -0,05 persen dan -0,11 persen.

Pada Agustus 2009 kelompok bahan makanan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1924 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain :bawang merah 0,0622 persen; jagung manis 0,0462 persen; bawang putih 0,0285 persen; ikan kembung/gembung segar 0,0258 persen; ketimun 0,0230 persen; ikan trakulu 0,0221 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: ikan layang segar -0,0672 persen; cabe rawit -0,0598 persen; tomat sayur -0,0199 persen, daging ayam ras -0,0168 persen dan kangkung -0,0130 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Pada bulan Agustus 2009 kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau mengalami inflasi sebesar 0,15 persen, atau mengalami kenaikan indeks dari 115,23 pada Juli 2009 menjadi 115,40 pada Agustus 2009.

Dari tiga sub kelompok yang ada, dua sub kelompok mengalami inflasi, masing-masing sub kelompok makanan jadi 0,06 persen dan sub kelompok minuman tidak beralkohol 0,59 persen. Satu sub kelompok yaitu sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan harga.

Kelompok ini pada Agustus 2009 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0263 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah : gula pasir 0,0194 persen; kue kering berminyak 0,0054 persen dan kerupuk udang 0,0015 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
Pada bulan Agustus 2009 kelompok perumahan, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 1,65 persen, atau mengalami kenaikan indeks dari 117,85 pada bulan Juli 2009 menjadi 119,79 pada Agustus 2009.

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini dua diantaranya mengalami inflasi, yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal 2,80 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,03 persen; satu kelompok tidak mengalami perubahan harga yaitu sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air serta satu kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok perlengkapan rumahtangga sebesar -0,02 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,4461 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain tukang bukan mandor, kayu balokan, pasir, seng dan semen sedang komoditas penyumbang deflasi antara lain cat tembok, kasur, magic com dan penyegar ruangan.

4. S a n d a n g
Pada Agustus 2008, kelompok sandang menjadi satu-satunya yang mengalami deflasi, yaitu sebesar -0,33 persen. Atau terjadi penurunan indeks dari 105,38 pada Juli 2009 menjadi 105,03 pada Agustus 2009.

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini dua sub kelompok mengalami deflasi dan dua sub kelompok mengalami inflasi, masing-masing sebagai berikut : sub kelompok sandang laki-laki dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami deflasi sebesar -0,18 persen dan -1,76 persen, sub kelompok sandang wanita dan sub kelompok sandang anak-anak mengalami inflasi sebesar 0,02 persen dan 0,19 persen.

Kelompok ini secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi -0,0159 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah emas perhiasan, baju kaos/t-shirt laki-laki, celana panjang jeans laki-laki dan celana dalam anak. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain pampers dan kemeja pendek wanita.


5. K e s e h a t an
Kelompok kesehatan pada Agustus 2009 mengalami inflasi 0,11 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 106,58 pada bulan Juli 2009 menjadi 106,70 pada Agustus 2009.

Dua sub kelompok dalam kelompok ini mengalami inflasi dan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan harga. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok obat-obatan (0,06 persen) dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika (0,23 persen). Sub kelompok yang tidak mengalami perubahan harga adalah sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani.

Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi 0,0040 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain : sabun mandi, hand body lotion, obat gosok dan sikat gigi.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Pada bulan Agustus 2009 kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi 0,09 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 146,99 pada Juli 2009 menjadi 147,12 pada Agustus 2009.

Dari 5 sub kelompok yang ada dalam kelompok ini dua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub kelompok rekreasi dan sub kelompok olahraga, masing-masing sebesar 0,17 persen dan 3,35 persen. Dua sub kelompok yaitu sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok kursus-kursus/pelatihan tidak mengalami perubahan, sedangkan sub kelompok perlengkapan dan peralatan pendidikan mengalami deflasi sebesar -0,02 persen.

Pada Agustus 2009 secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi terbesar, yaitu 0,0062 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain sepeda anak, pakaian olahraga anak, bola dan sepatu olahraga pria. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah pulpen/bollpoint.

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Agustus 2009 mengalami inflasi 0,03 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 97,674 pada Juli 2009 menjadi 97,70 pada Agustus 2009.

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini dua sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok sarana dan penunjang transpor 0,45 persen dan sub kelompok jasa keuangan 0,22 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya, sub kelompok transport dan sub kelompok komunikasi dan pengiriman tidak mengalami perubahan harga.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Agustus 2009 memberikan sumbangan inflasi 0,0054 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah ban luar motor dan kartu ATM.


INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender (Januari – Agustus) 2009 sebesar 2,18 persen.. Laju inflasi ”year on year ” untuk Agustus 2009 terhadap Agustus 2008 sebesar 3,02 persen. Inflasi ini lebih kecil jika dibandingkan dengan inflasi ”year on year ” tahun 2007 dan tahun 2008.


PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI PULAU KALIMANTAN

Pada bulan Agustus 2009, secara nasional terjadi inflasi 0,56 persen. Dari delapan kota IHK di Pulau Kalimantan, kedelapannya mengalami inflasi, berturut-turut dari yang tertinggi adalah Kota Tarakan 0,97 persen; Kota Samarinda 0,78 persen; Kota Pontianak 0,76 persen; Kota Balikpapan 0,66 persen; Kota Banjarmasin 0,54 persen; Kota Sampit 0,12 persen; Kota Palangkaraya 0,06 persen dan terendah adalah Kota Singkawang 0,03 persen..






2 komentar:

  1. datanya banyak yg gak kebaca krn copy-paste screen shot spt nya. file pdf data nya boleh donk di download......

    BalasHapus
  2. Jaman sekarang sudah jamannya keterbukaan,.semestinya menyediakan Balikpapan dalam angka secara gratis dalam bentuk file (ex: pdf) yg mudah didownload

    BalasHapus